0views, 0 likes, 0 loves, 0 comments, 0 shares, Facebook Watch Videos from Iklan dan Kerjaya: Apa pendapat anda? kredit : Imrandzulfida Join telegram Terjemahanfrasa PANDANGAN DAN PENDAPAT ANDA dari bahasa indonesia ke bahasa inggris dan contoh penggunaan "PANDANGAN DAN PENDAPAT ANDA" dalam kalimat dengan terjemahannya: Pandangan dan pendapat Anda penting, bahkan jika benar atau ansebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bu­lan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pi­dana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp,00 (lima miliar rupiah). Selainitu, menurut Machfoedz (2010:139) bahwa iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang atau jasa. Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa iklan merupakan suatu bentuk komunikasi baik lewat media massa, TV, radio, surat kabar, majalah . 12 Pengertian Iklan Menurut Para Ahli Pembahasan Lengkap – Sering kali kita mendengar dan melihat tentang sebuah iklan yang ditayangkan di berbagai media seperti televisi, koran dan majalah-majalah. Banyak juga diantara kita yang termakan oleh iklan-iklan tersebut. Percaya dan ingin mencoba, itulah tujuan dari sebuah pemasaran yang dilakukan melalui pengiklanan oleh berbagai perusahaan dalam menjual produk ataupun jasa. Jadi, apa sebenarnya arti iklan tersebut? Dalam kesempatan ini, akan merangkum tentang pengertian iklan tersebut menurut pendapat beberapa ahli. Mari kita bahas pengertian iklan terlebih dahulu dari para ahli. Berikut ini akan dijelaskan beberapa pengertian iklan menurut para ahli, diantaranya 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI Iklan adalah berita atau pesan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; pemberitahuan kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media massa seperti surat kabar dan majalah atau di tempat umum. 2. Wikipedia Iklan atau pariwara merupakan promosi benda seperti barang, jasa, tempat usaha atau ide yang harus dibayar oleh sponsor. Dalam dunia manajemen pemasaran, iklan merupakan salah satu dari strategi promosi secara global atau keseluruhan. 3. Kriyantono 2008 Mengemukakan bahwa iklan merupakan bentuk komunikasi non-personal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor yang jelas guna untuk mempengaruhi orang agar membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan. 4. Durianto 2003 Mendefinisikan iklan sebagai proses komunikasi yang tujuannya untuk membujuk atau menggiring orang agar mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. 5. Suhandang 2005 Mengemukakan iklan sebagai salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan. 6. Gilson & Berkman 1980 Menurut mereka, iklan adalah media komunikasi persuasif yang dirancang sedemikian rupa untuk menghasilkan respon dan membantu tercapainya objektifitas atau tujuan pemasaran. 7. Russel & Lane 1990 Mereka berpendapat bahwa iklan ialah suatu pesan yang dibayar oleh sponsor dan disampaikan melalui beberapa media komunikasi massa. 8. Wright 1978 Beliau berpendapat tentang iklan bahwa iklan merupakan sebuah proses komunikasi yang memiliki kekuatan yang sangat penting sebagai alat pemasaran yang sangat membantu dalam menjual barang, memberikan layanan dan gagasan melalui saluran tertentu dalam bentuk informasi persuasif. 9. Wells 1992 Mengemukakan bahwa iklan merupakan salah satu bentuk komunikasi non-personal yang dibayar oleh pihak sponsor dengan menggunakan media massa dan bertujuan untuk membujuk dan mempengaruhi audience penonton, pendengar atau pembaca. 10. Lee 2004 Menurutnya, iklan ialah sebuah komunikasi komersil dan non-personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke khalayak ramai dengan target melalui media yang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah, direct mail pengeposan langsung, reklame luar ruang, atau kendaraan umum. 11. Rhenald Kasali 1992 Menjelaskan bahwa iklan secara sederhana ialah sebuah pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat melalui media. 12. Kotler 2002 Menjelaskan periklanan sebagai bentuk penyajian dan promosi tentang ide, barang atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Dalam sebuah iklan terdapat unsur-unsur penting yang dapat membedakan iklan dengan bentuk komunikasi lain seperti gagasan, barang dan jasa, non-personal, sponsor dan pembayaran. Iklan dibuat dengan tujuan untuk mengeksplor dan mengenalkan barang atau jasa kepada khalayak ramai atau masyarakat umum. Dan ikal juga untuk mempengaruhi agar produk yang diiklankan tersebut menarik masyarakat untuk mencoba ataupun membelinya. Nah, itulah beberapa penjelasan tentang pengertian iklan yang telah kami rangkum menurut pendapat para ahli. Semoga artikel tentang 12 Pengertian Iklan Menurut Para Ahli Pembahasan Lengkap ini memberikan manfaat bagi para pembaca setia dan sekian terimakasih. Baca juga Cara Membuat Proposal Kegiatan dan Contohnya Bahas Lengkap Pengertian Teks Iklan, Fungsi, Struktur, Jenis, Ciri, Kaidah & Contoh Iklan Baris Pengertian, Ciri, Jenis dan Contohnya Iklan Layanan Masyarakat Pengertian, Fungsi, Ciri dan Contohnya 6 Pengertian Jasa Menurut Para Ahli Pembahasan Lengkap aisT02 Jawabanpendapat saya iklan tersebut sangatlah bagussaran saya coba untuk di beri warna agar terlihat lebih menarikPenjelasanmaaf kalau salah dan semoga membantu makasihsalah? report aj G pp kok 2 votes Thanks 2 Iklan merupakan salah satu bagian dari industri perdagangan. Iklan merupakan teks yang bertujuan untuk mendorong khalayak agar tertarik dan membeli atau menggunakan barang dan jasa yang ditawarkan, atau mengikuti apa yang diiklankan contoh, lomba atau iklan layanan masyarakat. Iklan tersebut merupakan iklan yang baik karena Menggunakan pilihan kata yang dapat menarik khalayak untuk mengikuti lomba tersebut. Ilustrasi atau perpaduan gambar iklan tersebut menarik khalayak untuk membaca lebih lengkap apa isi iklan tersebut. Informasi yang disajikan dalam iklan tersebut pun lengkap, mulai dari tema, hadiah, syarat dan ketentuan, juri, kapan tenggat waktu lomba tersebut, serta alamat pengiriman karya. Dengan demikian, iklan tersebut merupakan iklan yang baik karena menarik khalayak dan menyajikan informasi yang lengkap. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Seberapa besar sebenarnya pengaruh iklan rokok terhadap keinginan seseorang untuk menikmati rokok. Saya belum browsing tentang hal ini tapi biarlah. Saya mencoba curhat tentang kebiasaan buruk saya merokok, saya menyebutnya kebiasaan buruk karena saya sudah mendapatkan dampak buruk dari kegiatan merokok, meski pemeriksaan intensif semacam rontgen belum saya lakukan, tapi dokter pernah menyimpulkan bahwa penyakit yang saya derita saat itu pengaruh rokok. Ceritanya saya harus terkapar di tempat tidur akibat dada saya sakit, yang besar kemungkinan di sebabkan oleh rokok yang saya isap, yang hingga kini kadang masih mungkin bisa di kategorikan perokok setengah berat. Dulu saya bisa menghabiskan rokok antara 1-2 bungkus per hari bahkan 3 bungkus. Kegiatan merokok mulai saya lakukan sejak kecil. Di kelas 3 SMP saya sudah mulai merokok, terdorong oleh lingkungan, teman-teman sepergaulan yang begitu menikmati tarikan asap rokok saya terpancing untuk ikut menikmati. Di awal-awal saya mencoba, sama sekali tidak merasakan kenikmatan rokok. Kenapa? Ternyata kesalahan mendasarnya, saya tidak tahu caranya bagaimana membuang asap lewat hidung, hingga suatu hari seorang teman mengajari saya cara membuang asap lewat hidup. Di situlah titik awal saya mulai menjadi penikmat rokok. Setiap hari saya bisa menghabiskan 1-2 bungkus rokok. Meski tanpa sepengetahuan orang tua sembunyi-sembunyi. Kegiatan itu berlangsung sampai saya menamatkan Sekolah Menengah Atas di umur 18 tahun. Setelah itu saya meninggalkan kampung halaman, sempat mengurangi intensitas merokok karena status sebagai anak kos-kosan, hingga akhirnya putus sambung bekerja dan menjadi perokok berat bahkan 3 bungkus bisa saya habiskan per hari. Kalau di hitung-hitung selama sekian tahun itu dikali sekian ribu, kira-kira sudah berapa juta uang yang saya bakar? Lumayanlah untuk kantong kere seperti saya ke laptop, eh iklan rokok. Terus terang pengaruh iklan rokok terhadap saya cukup besar, berawal dari keinginan untuk menikmati sensasi yang berbeda pada setiap rokok yang saya baru lihat, saya mencoba rokok yang ditawarkan oleh perusahaan rokok. Saya ingat persis dulu kawan2 saya mengganti nama saya dengan sebutan salah satu merek rokok, hanya karena saya menyaksikan di TV sebuah iklan rokok. Ketika saya turun di kota saya mencarinya dan saya membeli satu bungkus. Saat saya mencoba menikmatinya namun saya kecewa dengan rasa yang di tawarkan hingga saya memutuskan untuk membagi kepada teman-teman SMA saya dan apa jadinya teman-teman meledek saya, katanya rokoknya bau.... Akhirnya sejak saat itu teman SMA mengganti nama saya dengan merek salah satu rokok tidak usah saya sebutin yah, nanti menyudutkan produk rokoknya hehehe. Begitu seterusnya setiap ada iklan rokok baru dan kebetulan ada yang menjualnya pasti saya mencobanya. Kembali ke iklan, ada sesuatu yang paradoks dari iklan rokok yang di tampilkan oleh para pengiklan yang di syaratkan oleh pemerintah. Bagaimana mungkin keinginan mengajak di barengi dengan keinginan melarang, menurut saya ini kesalahan yang nyata dari pemerintah yang memberi prasyarat tersebut. yang lebih aneh lagi kemasan larangan itu di buat sekecil mungkin, baik pada bungkus rokok maupun iklan yang di tayangkan di media massa ataupun baliho-baliho besar. Durasi antara ajakan dengan larangan sangat jauh berbeda iklan tivi sedangkan pada iklan-iklan berupa baliho, tulisan larangan itu di buat terkucil di bagian bawah dengan warna hitam, lebih menonjolkan ajakan untuk menikmati rokok. Apakah ini cara pemerintah melindungi kesehatan warga negaranya? Sekiranya saja saya boleh usul, ini hanya usul, bagaimana seandainya pemerintah mensyaratkan kepada pengiklan rokok agar dominasi larangan pada sebuah iklan ketimbang pengenalan produk/ajakan dari pengiklan, Minimal sebandinglah. Misalnya pengiklan di wajibkan menayangkan bahaya merokok baru di bagian akhir di perkenalkan merek rokok yang di tawarkan untuk iklan media TV dan media OL lainnya, sedangkan baliho dan seterusnya, peringatan bahaya merokok lebih di perbesar dan pengenalan produk/rokok di bikin sekecil mungkin atau minimal sama. Atau gantianlah dengan apa yang ada sekarang mungkin bisa juga di lakukan dengan menampilkan secara berbeda, masing-masing di tayangkan sendiri-sendiri. Pengiklan di persilahkan memperkenalkan produknya, sedangkan pemerintah berkewajiban mengkampanyekan bahaya merokok. Pertanyaannya anggarannya dari mana? Bukankah cukai rokok salah satu penyumbang devisa negara yang besar, nah dengan demikian harus ada alokasi dana yang di ambil dari pajak rokok untuk iklan bahaya merokok. Adil bukan?Note Di tulis semata-mata berbagi akan bahaya rokok. Tidak melarang bagi para penikmat karena saya juga mantan penikmat yang baru beberapa bulan ini berhenti merokok, mudah-mudahan seterusnya . Lihat Money Selengkapnya

apa pendapat dan saranmu untuk iklan tersebut